Australia Bentuk Pusat Pencegahan Kejahatan Pedofilia
Para pelanggar kejahatan seksual pada anak tengah menjadi sorotan utama Pemerintahan PM Malcolm Turnbull, seiring dengan digelontorkannya komitmen senilai hampir $ 70 juta atau setara Rp 743 miliar untuk memerangi kejahatan pedofilia.
Sebuah pusat nasional yang didedikasikan untuk memerangi eksploitasi anak akan didirikan di Brisbane, Queensland dan puluhan polisi federal tambahan akan dikerahkan untuk menangani kejahatan yang menjadi momok ini.
Otoritas Negara-negara Persemakmuran memperkirakan bahwa pendirian sebuah kantor ‘hub’ baru ini akan dapat menyelamatkan sekitar 200 korban pelecehan setiap tahun.
"Anak siapa saja dapat menjadi sasaran pedofil dan pedagang anak," kata Menteri Dalam Negeri, Peter Dutton.
"Ini tanggung jawab kita untuk membasmi mereka di mana pun kita bisa."
Pusat Australia untuk Pencegahan Eksploitasi Anak (ACCCE) ini akan dipimpin oleh Kepolisian Federal Australia (AFP).
Pusat baru ini akan berkoordinasi dengan pasukan polisi negara bagian, dan bekerja dengan rekan-rekan internasional, seperti Pusat Amerika Serikat untuk Anak Hilang dan Yang Dieksploitasi.
Photo: Orang asing dapat memasuki ruang tamu Anda melalui teknologi yang tampaknya tidak bersalah.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat