Australia Bentuk Satgas Skandal Eksploitasi Pekerja Asing di Perkebunan

Australia Bentuk Satgas Skandal Eksploitasi Pekerja Asing di Perkebunan
Australia Bentuk Satgas Skandal Eksploitasi Pekerja Asing di Perkebunan

Jaala Pulford kepada Komite Akuntan Publik dan Perkiraan ada $1.5 juta dana bantuan yang diberikan kepada petani salad adan sayuran di pertanian Covino pada tahun 2013 lalu.

"Saya tidak akan mencairkan pembayaran kembali kepada  Covino Farms hingga saya yakin Covino farmer memenuhi tanggung jawab hukum dan kontrak kerja mereka," kata Pulford.

Sementara itu hari ini, Woolworths yang tersangkut dalam skandal ini mengaku pihaknya tidak tahu ada keharusan hukum untuk memastikan pekerja di pertanian tidak dieksploitasi jadi karena itu mereka mengaku perusahaannya memiliki kewajiban moral untuk itu.

Hingga kini Woolworths belum melakukan pertemuan dengan Serikat Nasional Buruh untuk membicarakan isu ini. Namun pengurus serikat buruh, George Robertson mengatakan penyelidikan terhadap supermarket itu akan bisa mengungkap lebih banyak skandal ini.

"Kami menghendaki setiap hal yang dijual di Woolworths dan Coles dan supermarket lain harus telah dijamin diproduksi secara beretika," katanya.

Menurutnya organisasinya juga mendesak pemerintah federal membuat undang-undang untuk membuat sistem lisensi dan aturan yang lebih ketat untuk perusahaan penyewa jasa buruh.

Saat ini ada lebih dari 180,000 orang yang memperoleh visa liburan sambil bekerja atau visa  417 sepanjang musim anggaran tahun lalu.

 

Pemerintah Australia memutuskan akan membentuk satuan tuga baru yang akan menyelidiki skandal penipuan visa, menyusul pengakuan perusahaan grosir


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News