Australia Bentuk Tim Dokter Khusus untuk Antisipasi Wabah Ebola di Asia Pasifik
Minggu, 16 November 2014 – 13:01 WIB
Dokter dan perawat dari seluruh Australia berkumpul di Darwin untuk memastikan mereka siap jika wabah Ebola masuk ke kawasan Asia Pasifik.
Tim Asistensi Kedokteran Australia (AUSMAT) merupakan lembaga di Australia yang akan bertanggung jawab melakukan respon jika terjadi wabah Ebola di negara-negara tetangga. AUSMAT diselenggarakan oleh Pusat Penanganan Krisis dan Respon Trauma Nasional berbasis di Darwin. Direktur Eksekutf AUSMAT, Dr Nicholas Coatsworth, mengatakan pelatihan ini melibatkan 27 orang dokter AUSMAT yang terlatih dan perawat yang mempelajari bagaimana membangun fasilitas lapangan untuk menangani epidemi Ebola. "Ini merupakan inisiatif Australia berdasarkan pengalaman dari lembaga-lembaga yang terlibat dalam penanganan wabah ini seperti dokter lintas batas atau Médecins Sans Frontières," katanya. Namun Dr Coatsworth menekankan kalau anggota AUSMAT kemungkinan tidak akan diperlukan di kawasan. "Tampaknya peluang wabah Ebola terjadi di Asia Pasifik rencah, dan bahkan lebih kecil lagi peluangnya terjadi di Australia," "Namun pentingnya kesiapsiagaan di kawasan itu tetap sangat mendesak," Bagian paling penting dari pelatihan ini adalah mempelajari bagaimana untuk terjun dan keluar dari upaya penanganan pasien Ebola dengan menggunakan pakaian dan perlengkapan yang layak. "Melakukan penanganan secara benar dan disertai pengamat yang terlatih merupakan bagian paling penting dalam menghindari terpapar virus Ebola ketika menangani pasien Ebola," "Prosedur yang kita lakukan dalam pelatihan ini tidak dilakukan di rumah sakit-rumah sakit di Australia, tapi ini merupakan fakta yang terjadi di situasi yang sesungguhnya ketika terjadi epidemi Ebola,"
AUSMAT disiapkan untuk dikerahkan ke Asia Pasifik namun belum diminta oleh pemerintah Federal Australia untuk dikerahkan ke Afrika Barat. Sebaliknya pemerintahan Abbott telah memberikan hibah sebilai $20 juta kepada perusahaan medis swasta untuk membangun klinik di Sierra Leone. Dr Coatsworth mengatakan pelatihan ini akan berguna bagi anggota AUSMAT yang ingin memberikan bantuan untuk merespon wabah Ebola. "Pelatihan ini akan mempersiapkan mereka dan memperkenalkan mereka mengenai prosedur yang harus dilakukan ketika menangani Ebola sebelum bergabung dengan organisasi-organisasi seperti Médecins Sans Frontières atau Palang Merah Internasional," katanya. Pusat ini masih akan menyelenggarakan pelatihan serupa sedikitnya 3 kali sampai sekitar 100 orang bisa dilatih untuk menangani Ebola. "Kami akan terus melakukan pelatihan sampai wabah Ebola bisa di kontrol," Dr Coatsworth.
Baca Juga:
Dokter dan perawat dari seluruh Australia berkumpul di Darwin untuk memastikan mereka siap jika wabah Ebola masuk ke kawasan Asia Pasifik. Tim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat