Australia Berikan Bantuan Rp 250 Juta untuk Warga yang Ingin Merenovasi Rumah
Namun sejumlah kalangan menilai progam Pemerintahan PM Morrison ini terlalu ketat, sehingga tidak akan mencapai sasaran yang lebih dibutuhkan saat ini.
Pemimpin Oposisi Anthony Albanese menyebut syarat-syarat untuk program ini terlalu berat bagi kebanyakan warga.
"Tidak ada orang di luar sana yang memiliki dana $150 ribu hanya untuk merenovasi rumah mereka," ujarnya.
Ia menggambarkan, dengan skema yang ada, orang harus melakukan renovasi kamar mandi yang sangat mewah hanya demi mencapai nilai kontrak minimal yang disyaratkan.
Sedangkan Pemimpin Partai Hijau Adam Bandt menyebut bantuan tunai ini hanya akan menggunakan uang negara untuk keuntungan pribadi segelintir warga dan justru berpotensi membuat krisis tunawisma semakin memburuk.
Dewan Layanan Sosial Australia (ACOSS) juga mengkritik program ini dan memperingatkan bahwa dananya seharusnya ditujukan bagi sektor perumahan sosial.
"Program ini akan sangat bermanfaat bagi mereka yang berpenghasilan menengah dan tinggi yang mampu melakukan renovasi. Tapi tidak ada manfaat sosialnya," katanya.
"Kita masih mengalami kekurangan perumahan sosial," tambahnya.
Pemerintah Australia kini menyiapkan bantuan tunai senilai $25.000 (sekitar Rp250 juta) kepada warganya yang ingin merenovasi atau membangun rumah
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Renovasi Rumah di Menteng Tetap Jalan Meski Tebang Pohon Tanpa Izin
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis