Australia Berlakukan Denda Bagi Warga yang Keluar Rumah

Penerapan pembatasan pergerakan orang diambil oleh pemerintah Australia adalah dengan tujuan memperlambat penyebaran virus yang sangat menular tersebut, selain juga mencegah rumah sakit kewalahan menampung pasien yang kritis.
Sejauh ini sudah empat orang meninggal di negara bagian Victoria, dengan 29 orang dirawat di rumah sakit, dan 4 diantaranya di Unit Gawat Darurat.
Kepolisian Victoria mengatakan sejauh ini mereka belum menjatuhkan denda kepada siapa pun, mamun mengatakan sejumlah orang sudah mendapatkan peringatan.
Dalam pembatasan tahap ketiga ini, taman bermain di luar ruangan juga akan ditutup.
Yang masih boleh beroperasi adalah pusat perbelanjaan, sekolah, universitas dan bsinis yang dianggap penting, sepanjang pekerjanya menjaga jarak satu dengan yang lain.
Pandemi virus corona

Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Di Darwin, masih ada warga yang melanggar aturan
Di negara bagian Kawasan Australia (NT) yang mencakup ibukotanya Darwin, seorang pejabat mengatakan beberapa warga masih tidak mengikuti saran untuk tidak keluar rumah untuk urusan yang tidak penting.
"Virus itu tidak perlu siapapun. Besar kemungkinan banyak diantara kita yang akan terkena," kata Hugh Heggie, Kepala Bidang Medis NT.
Walau angka penularan virus corona di Australia menurun dalam beberapa hari terakhir, hampir semua negara bagian menerapkan aturan yang lebih ketat untuk pergerakan warga
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi
- Terungkapnya Tindakan Kekerasan di Sejumlah Pusat Penitipan Anak di Australia
- Kabar Australia: Gaji AU$ 100.000 Belum Tentu Cukup untuk Sewa Rumah
- Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Lulus Piala Dunia 2026 Seusai Dihajar Australia?
- Timnas Indonesia Kalah Terlalu Banyak, Kluivert: Kami Tak Pernah Menundukkan Kepala