Australia Bermitra dengan NASA Melatih Astronaut Aborigin Pertama

Masa depan bagi Pribumi Australia
Dr Steele berharap program NISA tidak hanya akan memperluas wawasan para peserta secara individu tetapi juga meningkatkan investasi program sains untuk siswa Pribumi Australia.
Ia mengatakan peningkatan pendanaan dan investasi dalam program seperti NISA adalah "langkah penting selanjutnya bagi siswa Aborigin" yang memiliki potensi besar untuk "menyeret orang lain berpartisipasi".
Ada manfaat yang dengan memiliki suara yang lebih beragam di tempat-tempat di mana para ilmuwan membuat keputusan penting, tambahnya.
"Rugi jika tidak berpendapat ketika kesempatannya tersedia," katanya.
"Kita mungkin memiliki perspektif yang berbeda, tetapi perspektif itu sama pentingnya."
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari laporan ABC News.
Lima siswa dari suku Aborigin akan berangkat ke Amerika Serikat untuk magang di Jet Propulsion Laboratory NASA, sebagai bagian dari program National Indigenous Space Academy yang baru
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi