Australia Bermitra dengan NASA Melatih Astronaut Aborigin Pertama
Masa depan bagi Pribumi Australia
Dr Steele berharap program NISA tidak hanya akan memperluas wawasan para peserta secara individu tetapi juga meningkatkan investasi program sains untuk siswa Pribumi Australia.
Ia mengatakan peningkatan pendanaan dan investasi dalam program seperti NISA adalah "langkah penting selanjutnya bagi siswa Aborigin" yang memiliki potensi besar untuk "menyeret orang lain berpartisipasi".
Ada manfaat yang dengan memiliki suara yang lebih beragam di tempat-tempat di mana para ilmuwan membuat keputusan penting, tambahnya.
"Rugi jika tidak berpendapat ketika kesempatannya tersedia," katanya.
"Kita mungkin memiliki perspektif yang berbeda, tetapi perspektif itu sama pentingnya."
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari laporan ABC News.
Lima siswa dari suku Aborigin akan berangkat ke Amerika Serikat untuk magang di Jet Propulsion Laboratory NASA, sebagai bagian dari program National Indigenous Space Academy yang baru
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata