Australia Berupaya Pulangkan 43 Jasad Prajuritnya yang Hilang di Perang Korea

Ia melanjutkan, sementara Pyongyang tak ‘menyambut Australia dengan tangan terbuka’, Pemerintahannya tetap berharap Korea Utara akan memberikan Australia akses ke situs tersebut.
"Kami berharap ada sambutan, di saat Menteri Luar Negeri kami terhubung perlahan dengan Menlu mereka. Tapi ini mungkin menjadi penantian yang lama," utaranya.
Keluarga terus berusaha
Prajurit John Philip Saunders berada di antara tentara Australia yang tak pernah kembali dari Korea.
Ia tewas akibat ledakan granat dalam serangan malam di tempat yang sekarang disebut zona demiliterisasi.
Ian Saunders baru berusia empat tahun ketika ayahnya meninggalkan dirinya untuk perang.
Ia telah menghabiskan puluhan tahun berusaha menemukan jasad ayahnya dan prajurit Australia lainnya.
"Saya akan menyerah ketika mereka mengidentifikasi jenazah yang tersisa, sebaiknya semuanya," kata Ian.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, akan memimpin upaya diplomatik terbaru untuk mengambil jasad prajurit Australia yang masih dinyatakan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia