Australia Bikin UU Baru demi Jegal Upaya Rusia Bangun Kantor Kedubes
"Pemerintah menerima saran keamanan yang sangat jelas mengenai resiko dari kehadiran kedutaan baru Rusia yang dekat dengan parlemen, " kata Perdana Menteri Australia mengatakan tentang menyewakan tanah untuk Kedutaan Besar Rusia.
Seorang diplomat Rusia terlihat berada di sebidang tanah di daerah Yarralumla di Canberra.
Rusia mengatakan kepada pengadilan pihaknya telah menghabiskan sekitar 8,2 juta dolar AS (sekitar Rp 123 miliar) untuk pembangunan dan pekerjaan terkait sejak tanah tersebut disewakan pada Desember 2008.
Perselisihan meningkat pada akhir Agustus ketika Otoritas Ibu Kota Nasional Australia meminta Kedutaan Besar Rusia mengosongkan lokasi di Yarralumla "ketika pekerjaan pembangunan untuk komplek diplomatik baru itu sedang berlangsung."
Namun, Rusia menentang keputusan otoritas di pengadilan federal Australia dan menang.
Hal itu membuat pemerintahan Albanese mengajukan dan membuat UU baru disahkan "untuk menghentikan secara permanen pembangunan gedung kedutaan yang baru." (ant/dil/jpnn)
Pengadilan di Australia pada Senin menggunakan UU baru sebagai dasar menolak langkah pemerintah Rusia menyewa lahan untuk pembangunan kedutaan baru
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Rusia Mengembangkan Konsol Video Gim Secara Mandiri
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Hasto Tersangka, Connie Sebut Pengamanan Dokumen Penting ke Rusia, Wow!
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Lukisan Aktivis
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun