Australia Butuh Lebih Banyak Migran yang Mau Tinggal dan Kerja di Kota Kecil

Diperkirakan pada tahun 2032-33, tanpa adanya migrasi bersih dari luar negeri, populasi regional Victoria akan anjlok karena penurunan angka kelahiran.
Wilayah bagian barat Victoria sangat memahami tantangan untuk menarik agar orang-orang mau tinggal dan bekerja secara lokal.
Sebuah laporan dari wilayah Grampians Utara, Pyrenees, dan Ararat menemukan pertumbuhan populasi di masa depan akan sangat bergantung pada kedatangan migran.
Seperti halnya RAI, laporan itu mengatakan kurangnya dukungan bagi migran terampil merupakan kendala utama.
Wali Kota Grampians Utara, Kevin Erwin, mengatakan kebijakan migrasi Australia saat ini berfokus pada migrasi dengan keterampilan tinggi, yang kadang-kadang hanya dibutuhkan oleh wilayah tersebut.
Laporan tersebut juga menemukan visa 'backpacker' ternyata mengecualikan visa pariwisata dan 'hospitality', yang menjadi bagian penting dari tenaga kerja lokal.
"Kami berusaha memasukkan kedua sektor ini ke dalam skema Visa Backpacker 417," ujar Kevin.
Laporan itu menyebut kurangnya ketersediaan rumah dan layanan pengasuhan anak di wilayah regional menjadi hambatan bagi kedatangan migran dari luar negeri.
Pemerintah Australia perlu memastikan populasi migran dari luar negeri mengalir ke wilayah regional, bukan hanya ke kota-kota besar
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo