Australia Butuh Pengasuh Anak, tetapi Perang di Ukraina Membuat Warga Eropa Takut Datang

Kebanyakan 'au pair' memang berasal dari Eropa, karena yang dibutuhkan adalah mereka yang bisa berbahasa Inggris.
Menurut beberapa yayasan pengasuh bayi dan anak-anak, perang di Ukraina memberi dampak besar karena banyak yang khawatir jika harus terbang jauh untuk mencapai Australia.
Salah seorang pengasuh bayi yang sudah tiba di Australia adalah Chris Martin 25 tahun asal Jerman.
Beberapa pekan setelah Jamie dan Nic mengajukan permintaan untuk mendapatkan 'au pair', Chris kemudian bergabung.
Menurut Chris ini adalah saat yang tepat untuk bisa ke Australia.
"Ini adalah seperti sebuah petualangan bagi saya," katanya.
Sebagai imbalan untuk mengurus tiga orang anak, Chris mendapatkan penginapan dan makanan gratis dan upah yang menurutnya lumayan.
"Adalah hal yang bermanfaat untuk mendatangi negara lain yang bisa berbahasa Inggris dan melihat apa yang ada untuk menambah pengalaman budaya."
Perbatasan internasional ke Australia sudah dibuka dan ada kebutuhan besar pengasuh bayi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya