Australia Butuh Pengasuh Anak, tetapi Perang di Ukraina Membuat Warga Eropa Takut Datang
Chris mengatakan ia menikmati keadaan di Australia saat ini dan masih akan terus melakukan perjalanan menelusuri Queensland lebih banyak.
"Kami akan ke Gladstone akhir pekan ini dan juga akan pergi ke Pantai Airlie," katanya.
"Sejauh ini apa yang saya alami cocok dengan perkiraan saya sebelumnya, yakni orang Australia bersahabat, hidupnya santai dan mereka sangat-sangat tertarik dengan olahraga."
Dampak perang bagi perjalanan internasional
Presiden Asosiasi Aur Pair Budaya Australia, Jackie Rylance mengatakan berbagai yayasan sebenarnya berharap semakin banyak pengasuh bayi dan anak yang datang dari Eropa, ketika perbatasan internasional ke Australia dibuka.
Namun ia mengatakan invasi Rusia ke Ukraina membuat sebagian mereka tidak mau bepergian.
"Mereka khawatir harus melakukan perjalanan begitu jauh ke Australia dan tidak tahu mengenai apa yang akan terjadi di Ukraina dan dampaknya ke Eropa," kata Jackie.
"Dan selama pandemi dua tahun sebelumnya, tidak ada au pair yang datang sama sekali, dan ini berat bagi banyak keluarga.'
Salah satu agen penempatan pekerja mengatakan mereka punya daftar keluarga Australia yang membutuhkan dan sudah lama menunggu.
Perbatasan internasional ke Australia sudah dibuka dan ada kebutuhan besar pengasuh bayi
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air