Australia Butuh Pengasuh Anak, tetapi Perang di Ukraina Membuat Warga Eropa Takut Datang

Australia Butuh Pengasuh Anak, tetapi Perang di Ukraina Membuat Warga Eropa Takut Datang
Keluarga Jamie Burgess dan Nicholas Dow kesulitan menemukan pengasuh bayi untuk anak-anak mereka. (Supplied)

Chris mengatakan ia menikmati keadaan di Australia saat ini dan masih akan terus melakukan perjalanan menelusuri Queensland lebih banyak.

"Kami akan ke Gladstone akhir pekan ini dan juga akan pergi ke Pantai Airlie," katanya.

"Sejauh ini apa yang saya alami cocok dengan perkiraan saya sebelumnya, yakni orang Australia bersahabat, hidupnya santai dan mereka sangat-sangat tertarik dengan olahraga."

Dampak perang bagi perjalanan internasional

Presiden Asosiasi Aur Pair Budaya Australia, Jackie Rylance mengatakan berbagai yayasan sebenarnya berharap semakin banyak pengasuh bayi dan anak yang datang dari Eropa, ketika perbatasan internasional ke Australia dibuka.

Namun ia mengatakan invasi Rusia ke Ukraina membuat sebagian mereka tidak mau bepergian.

"Mereka khawatir harus melakukan perjalanan begitu jauh ke Australia dan tidak tahu mengenai apa yang akan terjadi di Ukraina dan dampaknya ke Eropa," kata Jackie.

"Dan selama pandemi dua tahun sebelumnya, tidak ada au pair yang datang sama sekali, dan ini berat bagi banyak keluarga.'

Salah satu agen penempatan pekerja mengatakan mereka  punya daftar keluarga Australia yang membutuhkan dan sudah lama menunggu.

Perbatasan internasional ke Australia sudah dibuka dan ada kebutuhan besar pengasuh bayi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News