Australia Ciptakan Kaus Kaki untuk Bantu Astronaut Bergerak Normal di Bumi

"Sangat menggembirakan bagi Australia untuk terlibat dalam penelitian NASA, khususnya menjawab permasalahan medis di luar angkasa serta dampak kehidupan luar angkasa bagi manusia," ujar direktur elmTEK Ganen Ganeswaran.
Pengendali misi luar angkasa di Adelaide

Sementara itu, awal pekan ini (15/06), Australia meluncurkan pengendali misi ruang angkasa yang berlokasi di Adelaide.
Mission Control Centre dari badan antariksa Australian Space Agency memungkinkan para peneliti untuk mengontrol misi luar angkasa dan berkomunikasi dengan para astronaut di stasiun luar angkasa internasional ISS.
Menteri Perindustri, Sains dan Teknologi Australia, Karen Andrews menjelaskan Mission Control Centre akan mendorong pertumbuhan sektor industri luar angkasa Australia serta menciptakan lapangan kerja.
Fasilitas ini diluncurkan bersama Space Discovery Centre, yaitu fasilitas pendidikan internasional yang bertujuan mempromosikan industri luar angkasa bagi generasi muda.
Menurut laporan kantor berita AAP, Pemerintah Federal menyisihkan dana AU$700 juta untuk sektor luar angkasa Australia, dan meningkatkannya menjadi $12 miliar untuk menciptakan 20 ribu lapangan kerja di tahun 2030.
Ikuti informasi perkembangan sains teknologi terbaru dari Australia hanya di ABC Indonesia.
Setelah menghabiskan waktu di luar angkasa, astronaut umumnya mengalami gangguan gerakan tubuh yang hingga kini belum teratasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia