Australia dan Indonesia Akan Tandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Sebelum Pemilu
Indonesia dan Australia akan menandatangani perjanjian perdagangan bebas (FTA) antar kedua negara, pada bulan Maret 2019, beberapa minggu sebelum pemilu di Indonesia.
Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengukuhkan hal tersebut di tempat terpisah.
Dalam keterangan singkat kepada wartawan di Jakarta, di gedungh Kementerian Perdagangan hari Kamis (14/2/2019), Mendag Enggartiasto mengatakan perjanjian itu akan ditandatangani dalam sebuah forum bisnis kedua negara di Jakarta.
"Kita akan bikin forum bisnis sekaligus penandatanganan bulan Maret." kata Enggar.
Hari Jumat, (15/2/2019) Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham di Canberra juga mengatakan hal yang sama.
"Saya terus melakukan diskusi yang konstruktif dengan sejumlah Menteri Indonesia selama beberapa bulan terakhir dan kita sudah menyelesaikan perundingan dimana penandatanganan akan dilakukan bulan Maret." kata Birmingham.
"Ini perjanjian kuat bagi kedua negara, dimana akan ada peningkatan perdagangan dan investasi timbal balik, menciptakan lebih banyak kesempatan bagi petani, bisnis dan pembangungan ekonomi."
"Indonesia adalah negara demokrasi ketiga terbesar di dunia, dengan ekonomi yang tumbuh cepat, membuat peningkatan hubungan kedua negara secara strategis maupun secara ekonomi penting." kata Birmingham lagi.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata