Australia Day Jadi Kesempatan Promosikan Budaya Indonesia
Photo: I Ketut Sri Handayani berharap agar dunia pariwisata Indonesia bisa lebih dikenal Australia melalui parade Hari Australia. (Foto: ABC News/Natasya Salim)"Menurut saya kebudayaannya memang harus dicampur-campur. Saya tidak ingin menunjukkan kebudayaan hanya yang dari daerah sendiri," tambahnya.
Sama seperti dengan Nindie, Rima Gayatri yang berasal dari Bandung juga tidak mengenakan baju adat Sunda.
Rima yang bekerja di sebuah perusahaan coklat di Melbourne mengenakan pakaian adat Betawi dengan hiasan kepala berwarna emas.
External Link: Video: Partisipasi Komunitas Indonesia dalam Merayakan Australia Day
"Pakaian ini merupakan salah satu dari '10 New Bali' yang dipromosikan Presiden Jokowi saat ini," kata Rima kepada Natasya Salim dari ABC News.
"Bali kan sudah terlalu populer, jadi [pemerintah mempromosikan] salah satu [tujuan] di Jakarta yaitu Pulau Seribu."
Para peserta pawai asal Indonesia merasa bangga karena bisa mewakili negaranya dalam acara yang juga diikuti oleh pendatang dari banyak negara.
Meski perayaannya menuai protes, 'Australia Day' sebagai hari nasional telah dijadikan ajang untuk mempromosikan budaya para pendatang, termasuk dari Indonesia
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024