Australia Dianggap Memberikan Harapan Palsu kepada Pelajar Internasional

Meski beberapa lulusan yang membantu mengisi kekosongan pekerja di Australia mungkin tidak akan pernah bisa dapat visa permanen, "masalah ketidakmenentuan sangatlah nyata," menurut Profesor Lesleyanne.
"Sangatlah penting untuk menjelaskan kepada calon mahasiswa internasional kalau tidak ada kepastian bagi mereka untuk bisa menetap di Australia."
Mufthi menyadari kemungkinan dirinya akan kembali ke Sri Lanka setelah visa 'post-study' nya rampung, namun ia tetap ingin menikmati waktunya di Australia.
"Kita punya kesempatan di sini, tapi kalau tidak ada jalan, kita harus punya rencana lain," katanya.
"Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam empat tahun ke depan. Mungkin saya akan dapat pekerjaan, mungkin juga tidak.
"Kita tidak akan pernah tahu, tapi kita harus terus mencoba."
Laporan ini diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel dalam bahasa Inggris
Sebuah laporan terbaru mengatakan lulusan pelajar internasional diberi harapan palsu untuk bisa menetap di Australia
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi