Australia Didesak Membuat Karantina Khusus Mahasiswa Asing

Australia Didesak Membuat Karantina Khusus Mahasiswa Asing
Perbatasan yang ringkih dengan Indonesia telah menimbulkan kekhawatiran tentang penyebaran COVID di Timor-Leste.

Anna Maalsen dari WHO mengatakan pihaknya telah bekerja dengan pemerintah untuk memastikan "pemakaman yang aman COVID" dan langkah-langkah keamanan telah diterapkan pada acara-acara peringatan hingga saat ini.

Sementara itu, lonjakan di Papua Nugini telah memicu kekhawatiran di Australia.

Australia Didesak Membuat Karantina Khusus Mahasiswa Asing
Beberapa acara telah diadakan untuk mengenang Sir Michael Somare.

Supplied: Information Centre for COVID-19 in PNG

Queensland telah mencatat sejumlah kasus COVID-19 di hotel tempat karantina para wisatawan Papua Nugini.

Lima kasus baru lainnya yang tercatat di karantina hotel kemarin, menurut Menteri Kesehatan Queensland Yvette D'Ath semuanya berasal dari Papua Nugini.

"Kami sangat prihatin dengan Selat Torres, kasus-kasus yang kami tangani hari ini berasal dari Papua Nugini," katanya.

Sebuah tambang di Papua Nugini, yang mempekerjakan warga Australia telah menangguhkan penerbangannya ke Queensland selama dua minggu setelah di antara staf ada yang terinfeksi corona.

Queensland pun kini segera mengambil langkah untuk memberikan vaksin COVID-19 kepada warga di Selat Torres.

Agar mahasiswa asing bisa kembali kuliah di Australia, Pemerintah Australia didesak untuk membuat program karantina khusus

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News