Australia Didesak Membuat Karantina Khusus Mahasiswa Asing
Anna Maalsen dari WHO mengatakan pihaknya telah bekerja dengan pemerintah untuk memastikan "pemakaman yang aman COVID" dan langkah-langkah keamanan telah diterapkan pada acara-acara peringatan hingga saat ini.
Sementara itu, lonjakan di Papua Nugini telah memicu kekhawatiran di Australia.
Queensland telah mencatat sejumlah kasus COVID-19 di hotel tempat karantina para wisatawan Papua Nugini.
Lima kasus baru lainnya yang tercatat di karantina hotel kemarin, menurut Menteri Kesehatan Queensland Yvette D'Ath semuanya berasal dari Papua Nugini.
"Kami sangat prihatin dengan Selat Torres, kasus-kasus yang kami tangani hari ini berasal dari Papua Nugini," katanya.
Sebuah tambang di Papua Nugini, yang mempekerjakan warga Australia telah menangguhkan penerbangannya ke Queensland selama dua minggu setelah di antara staf ada yang terinfeksi corona.
Queensland pun kini segera mengambil langkah untuk memberikan vaksin COVID-19 kepada warga di Selat Torres.
Agar mahasiswa asing bisa kembali kuliah di Australia, Pemerintah Australia didesak untuk membuat program karantina khusus
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan