Australia Dihadapi Ancaman Gangguan Listrik Pada Musim Panas di Tahun Ini
Australia akan segera memasuki musim panas dan terancam mengalami masalah pemadaman listrik, karena 30 persen warga Australia kini bekerja dari rumah.
- Penggunaan AC meningkatkan kebutuhan listrik di musim panas di Australia
- Banyaknya orang yang bekerja dari rumah akan meningkatkan kebutuhan listrik
- Musim panas tahun lalu, suhu mencatat rekor tertinggi kedua yang pernah terjadi di Australia
Di musim panas tingkat penggunaan AC akan meningkat tajam karena suhu kadang bisa mencapai 40 derajat Celcius, terlebih tahun ini suhu diperkirakan akan lebih panas dari biasanya.
Menurut perusahaan riset Roy Morgan, lebih dari 4,3 juta warga Australia saat ini bekerja dari rumah baik sebagai karyawan, karena banyak kantor yang masih berhati-hati untuk mengizinkan pekerjanya kembali ke kantor.
"AC menjadi penyebab utama peningkatan kebutuhan listrik maksimal di Australia," kata Peter Dobney, mantan ketua Asosiasi Pengguna Energi Australia.
"Tagihan listrik akan lebih tinggi itu sudah pasti."
Musim panas di Australia berlangsung antara bulan Desember sampai Februari.
Menurut Biro Meteorology Australia (BOM), musim panas 2019 lalu merupakan musim panas dengan suhu kedua paling tinggi yang pernah tercatat.
Bahkan suhu musim semi yang biasanya lebih rendah sekarang juga rata-rata lebih tinggi dibandingkan sebelumya.
Australia akan segera memasuki musim panas dan terancam mengalami masalah pemadaman listrik, karena 30 persen warga Australia kini bekerja dari rumah
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter