Australia Dikabarkan Akan Kurangi Kuota Imigran

Tony Abbott menuding PM Malcolm Turnbull dan beberapa anggota kabinet seniornya telah ‘bersilat lidah’ dan saling menutupi kekhawatiran terkait munculnya laporan mengenai kebijakan imigrasi Australia.
Poin inti:
- Peter Dutton mengatakan dia mendukung figur jumlah penerimaan migrasi saat ini tetapi kebijakan ini secara teratur telah didiskusikan
- Sebuah laporan surat kabar mengatakan Peter Dutton mengusulkan pengurangan 20.000 tempat dalam penerimaan migrasi permanen
- PM Malcolm Turnbull membantah laporan itu dan mengatakan berita "salah"
Pekan ini harian The Australian melaporkan Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton telah mengusulkan untuk mengurangi penerimaan pendatang permanen di Australia dari 190.000 tempat menjadi hanya 20.000 tempat saja dalam sejumlah perbincangan dengan koleganya di kabinet.
Artikel ini mengatakan Perdana Menteri Malcolm Turnbull menolak rencana itu.
Namun PM Turnbull langsung membantah berita itu.
“Artikel dan klaim di dalam artikel itu palsu. Titik. OK? Titik,” tegas PM Turnbull.
Menteri Peter Dutton sejak berita ini beredar telah membenarkan kalau dirinya memang melakukan perbincangan dengan koleganya di kabinet mengenai rencana pengurangan pada program migrasi Australia, dengan mengatakan pemerintah ‘siap’ memperdebatkan dampak dari skema ini terhadap harga-harga rumah dan kemacetan.

- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand