Australia Dilanda Banjir, Warga Diminta Mengungsi
jpnn.com, QUEENSLAND - Otoritas setempat di kota Queensland barat laut, Australia, meminta warga untuk segera mengungsi akibat banjir yang semakin deras dan ketinggian air yang meningkat.
Dewan Burke Shire mengeluarkan pernyataan pada Sabtu (11/3), guna mendesak penduduk Kota Burketown untuk segera evakuasi akibat banjir tidak dapat diprediksi dan ketinggian air naik dengan cepat.
“Saat ini pergerakan air tidak dapat diprediksi dan naik dengan cepat. Keselamatan warga adalah paling penting dan kami mendesak warga untuk mengungsi karena tidak ada rencana penerbangan evakuasi esok,” kata dewan dalam pernyataan yang diunggah di akun Facebook resmi mereka.
Pihak berwenang mengeluarkan peringatan yang menyatakan karena saluran pembuangan terganggu, pihaknya harus mematikan listrik.
“Peringatan darurat telah dikeluarkan bagi warga di Burketown akibat banjir yang melanda. Mereka yang masih tinggal diminta mengungsi,” cuit polisi Queensland di Twitter.
Polisi mengunggah video yang menunjukkan sebuah helikopter yang mengevakuasi warga dari kota itu yang saat ini terendam banjir.
Menurut media lokal, ada 150 warga di kota yang telah dievakuasi, sementara sisanya dievakuasi pada Sabtu.
Badan Meteorologi Australia telah mengeluarkan peringatan banjir besar setelah Sungai Albert di lapangan terbang Burketown meluap hingga tujuh meter pada Jumat (10/3) sore, melebihi rekor ketinggian air pada 2011 yang mencapai 6,78 meter, menurut ABC News.
Otoritas setempat di kota Queensland barat laut, Australia, meminta warga untuk segera mengungsi akibat banjir yang semakin deras
- KAI Daop 2 Bandung Antisipasi 73 Titik Rawan Bencana saat Musim Hujan
- Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Cikarang Bekasi Tergenang, Begini Kondisinya
- 12.200 Orang Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Paslon AMAn Pastikan Mengatasi Banjir Pekanbaru dalam Setahun Setelah Terpilih
- Long Storage jadi Cara Pemkot Tangsel Kendalikan Banjir
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan