Australia Dituduh Pilih-Pilih Pengungsi TimTeng yang Masuk ke Negaranya

Ada kekhawatiran tentang mengapa begitu banyak kasus yang dirujuk PBB belum diterima.
Lebih dari 1.400 pengungsi Suriah yang rentan dirujuk ke Australia oleh PBB, namun saat ini nasib mereka masih terkatung-katung.
Hingga Australia menolak secara resmi kasus ini, PBB tak bisa mencoba dan mengirim mereka ke tempat lain.
Jadi sementara ini, mereka mungkin kehilangan kesempatan untuk dirujuk ke negara lain seperti Kanada, yang telah mengambil 25.000 pengungsi sejak November lalu, atau Amerika Serikat, yang mencari rujukan 11.000 pengungsi dalam tiga bulan ke depan.
Menteri Peter Dutton mengatakan, Australia tak akan terburu-buru mengolah rujukan manapun.
"Saya tak punya keluhan tentang rujukan yang mereka buat. Tapi pada akhirnya, Pemerintah memutuskan siapa yang kami terima di negara ini dan kami tak akan mundur dari hal itu," sebutnya.
Dewan Pengungsi menuduh pejabat imigrasi Australia ‘pilih-pilih’ pengungsi Timur Tengah untuk dimukimkan kembali di Australia. Lebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia