Australia Dukung Kepemimpinan Perempuan
Selasa, 26 Mei 2009 – 14:27 WIB

Australia Dukung Kepemimpinan Perempuan
JAKARTA- Pemerintah Australia melalui Australian Agency of International Development (AusAID) mendukung kepemimpinan perempuan dalam institusi pendidikan Islam. Bentuk dukungan itu, memberikan bantuan dana penyelenggaraan Konferensi Arah Baru Kepemimpinan Perempuan dalam Institusi Pendidikan Islam di Surabaya, 26-28 Mei 2009.
“Melalui Learning Assistance Program for Islamic School (LAPIS), kita membuat terobosan dalam peningkatan kualitas pendidikan di dalam institusi pendidikan Islam di Indonesia,” kata Sekretaris Utama Bidang Pendidikan dan Pemerintah AusAID, Katheryn Bennett, pada Selasa (26/5) dalam rilis resminya kepada JPNN.
Lebih lanjut ia mengatakan LAPIS sama sekali tidak melihat adanya perbedaan pandangan dalam kepemimpinan perempuan di Indonesia. “Bagi kami, siapa yang membutuhkan bantuan, kami siap memberi. Soal adanya perbedaan pandangan, kami telah menerapkan toleransi sebagaimana petunjuk dari Pemerintah RI,” katanya.
Katheryn juga menjamin bantuan yang diberikan, berupa peningkatan peran perempuan dalam institusi pendidikan Islam, tidak memiliki tendensi apapun. Ia mengaku memiliki banyak program di Indonesia. Sejak 2004, LAPIS telah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 sekolah Islam dan telah menyatukan sejumlah perguruan tinggi Islam, elemen pemerintah, dan representasi masyarakat umum.
JAKARTA- Pemerintah Australia melalui Australian Agency of International Development (AusAID) mendukung kepemimpinan perempuan dalam institusi pendidikan
BERITA TERKAIT
- Pelapor Klaim Miliki Bukti Kuat Dugaan 4 Kasus Korupsi Jampidsus
- Bea Cukai dan Polri Temukan 1,88 Kuintal Sabu-Sabu di Kebun Sawit di Aceh Tamiang
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK
- MenPAN-RB Rini Dinilai Gagal, Prabowo Harus Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024
- Perihal RKUHAP, Jimly: Polisi Sebaiknya Tetap Melakukan Penyidikan