Australia Dukung Sikap Tegas Inggris Usir Diplomat Rusia

"Australia berdiri bersama Inggris dalam solidaritas dan dukungan, dalam bentuk yang terkuat, tanggapan Perdana Menteri Theresa May terhadap serangan keji itu, penggunaan senjata kimia pertama di Eropa sejak Perang Dunia II," kata PM Malcolm Turnbull dalam sebuah pernyataan.

(Reuters)
Menurut PM Turnbull, Australia mempertimbangkan tanggapannya untuk mendukung Inggris dan secara dekat telah berkonsultasi dengan Pemerintah Inggris dan mitra lainnya.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan bahwa Rusia memiliki pertanyaan yang sangat serius untuk dijawab karena telah dituduh mengerahkan senjata ilegal ke negara lain.
Dia mengatakan bahwa sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia memiliki tanggung jawab khusus untuk menegakkan perdamaian dan keamanan internasional.
"Australia berdiri dalam solidaritas dan mendukung Inggris dalam menuntut jawaban dari Rusia dan dalam mengambil tindakan terhadap negara Rusia," katanya.

Wakil Komisaris Tinggi Inggris, Ingrid Southworth, mengatakan di Canberra Kamis (15/3/2018) siang bahwa serangan tersebut bukan hanya sebuah tindakan melawan Inggris, ini adalah tantangan ‘bagi kita semua yang percaya pada hukum internasional dan sistem berbasis peraturan’.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia