Australia Gagalkan Penyelundupan Terbesar Sabu-Sabu dan Heroin

jpnn.com, MELBOURNE - Pemerintah Australia mencegat penyelundupan terbesar narkoba sepanjang sejarah kemarin, Jumat (7/6). Mereka mendapati kargo berisi 1,6 ton sabu-sabu yang mendarat di Pelabuhan Melbourne.
Kargo itu juga mengangkut 37 kilogram heroin itu mencapai nilai 1,2 miliar dolar Australia (Rp 11 triliun).
Komandan Australian Border Force Wilayah Negara Bagian Victoria Craig Palmer mengatakan, kiriman tersebut diselundupkan dalam kargo speaker yang berasal dari Bangkok, Thailand. Beruntung, mesin pemindai X-ray menemukan sesuatu yang aneh dalam peti kemas tersebut.
"Kalau lolos, barang haram ini akan tersebar ke Melbourne dan sekitarnya," ungkap Palmer kepada Associated Press.
Palmer menambahkan, kargo sabu-sabu tersebut mencakup 13 persen dari total narkoba yang diamankan aparat Victoria tahun lalu. Hal itu menunjukkan bahwa Australia kini menjadi pasar menjanjikan bagi pemasok obat terlarang. Sebab, warga Australia terkenal berani membayar mahal saat membeli zat metamfetamin itu.
"Pelaku kriminal kian nekat," ungkap Palmer seperti dikutip Agence France-Presse.
BACA JUGA: Bea Cukai Ngurah Rai Gagalkan penyelundupan Narkoba Senilai Rp 1,6 M
BBC melansir, warga Victoria mengonsumsi lebih dari 2 ton sabu-sabu per tahun. Tren itu semakin meningkat setelah harga narkoba di Australia kian tinggi.
Pemerintah Australia mencegat penyelundupan terbesar narkoba sepanjang sejarah kemarin, Jumat (7/6). Mereka mendapati kargo berisi 1,6 ton sabu-sabu yang mendarat di Pelabuhan Melbourne.
- Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
- Kapan Australia Umumkan Skuad untuk Menghadapi Timnas Indonesia?
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Bea Cukai Bali Ungkap Jaringan Narkotika Internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai
- Anggota Provos Polresta Tanjungpinang Terlibat Narkoba
- Pengedar Narkoba di Cirebon Mengaku Beli Barang dari P