Australia Hapus Lagi Pemberian Gelar Sir dan Dame
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull telah membatalkan pemberian gelar 'bangsawan'(knights dan dames) dalam sistem pemberian penghormatan kepada mereka yang dianggap berjasa, sehingga di masa depan tidak akan ada lagi mereka yang mendapat gelar sir atau dame.
Sistem penghargaan ini diperkenalkan kembali oleh mantan perdana menteri Tony Abbott di tahun 2014, bagi mereka yang 'pernah berjasa bagi Australia' namun masalah tersebut kemudian menimbulkan berbagai kontroversi.
Australia memiliki sistem penghargaan yang dikenal dengan Order of Australia, dengan berbagai tingkat penghargaan, dan tertinggi adalah gelar Sir atau Dame bagi mereka yang terpilih.
PM Turnbull, yang dikenal sebagai pendukung kuat agar Australia menjadi Republik, hari Senin (1/11/2015) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II (sebagai kepala negara resmi Australia) menyetujui permintaan pemerintah untuk menghapus gelar tersebut.
"Kabinet baru-baru ini mempertimbangkan kembali Order of Australia, di ulang tahunnya yang ke-4 dan setuju bahwa gelar Knight dan Dames tidak lagi pantas dalam sistem penghargaan modern sekarang ini." kata pernyataan itu.
"Kabinet merekomendasikan kepada Ratu supaya mengubah aturan pembentukan Order of Australia, sehingga Knights dan Dames tidak akan lagi diberikan."
Marsekal Udara Purnawirawan Angus Houston (kiri) dan Pangeran Philip adalah orang terakhir yang mendapat gelar Sir dari Australia. (AAP/AFP)
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull telah membatalkan pemberian gelar 'bangsawan'(knights dan dames) dalam sistem pemberian
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati