Australia Harus Berterima Kasih Pada Indonesia Terkait Pemberantasan Narkoba
Kepala BNN Irjen (Pol.) Heru Winarko mengatakan Australia harus bersyukur karena Indonesia menjadi "sabuk pengaman" yang melindungi Australia dari pengiriman narkoba.
Hal itu disampaikan Irjen Heru Winarko dalam wawancara dengan ABC Australia.
Ketika ditanya mengenai kritikan dari Australia terkait eksekusi penyelundup narkoba Andrew Chan dan Myuran Sukamaran, Irjen Heru mengatakan:
"Australia harus berterima kasih kepada kami karena kami mengawasi secara ketat pergerakan narkoba ini. Sama seperti yang kami lakukan dengan penyelundupan manusia."
"Kami bertindak keras sama seperti terhadap penyelundupan manusia sehingga mereka tidak akan masuk ke Australia. Jadi kami bukan penghalang, (justru) jadi sabuk pengaman (bagi Australia)," katanya.
"Inilah yang terjadi sekarang. Australia membutuhkan banyak informasi dari kami karena narkoba itu berasal dari sisi sini," tambahnya.
Sejumlah besar narkoba yang coba diselundupkan ke Australia melewati perairan Indonesia.
Pada bulan Desember, polisi Australia menyita 1,2 ton sabu dari sebuah perahu di perairan Geraldton, Australia Barat.
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan