Australia Hentikan Pemrosesan Pencari Suaka di Papua Nugini
Papua Nugini tidak dibuat untuk menangani pengungsi
Para aktivis pembela pengungsi sudah menyampaikan keprihatinan mengenai kesejahteraan mereka yang sudah mendapatkan status perlindungan sebagai pengungsi tersebut.
Direktur Advokasi dan Kampanye dari lembaga The Asylum Seeker Resource Centre, Jana Favero, menuduh Pemerintah Australia memindahkan tanggung jawab terhadap pengungsi dan pencari suaka kepada pemerintah Papua Nugini.
"Papua Nugini tidak berada dalam posisi yang secara aman bisa memukimkan mereka pada saat ini," kata Jana.
"COVID sedang mewabah. Baru sekitar 2 persen penduduk di sana mendapatkan vaksinasi," ujarnya.
Pastor Giorgio Licini dari Konferensi Wali Gereja Katolik di Papua Nugini mengatakan negaranya tidak dibuat untuk menangani pengungsi.
Ia mengatakan solusi yang ada saat ini sebagai "hal yang tidak bisa diterima".
"Papua Nugini tidak pernah ditata dengan benar dan tidak memiliki struktur untuk memukimkan pengungsi," katanya.
Mulai akhir tahun nanti Australia akan menghentikan pemrosesan pencari suaka di Papua Nugini
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata