Australia Hibahkan 9 Hercules untuk RI
Sabtu, 30 November 2013 – 05:50 WIB
JAKARTA - Hubungan kerjasama yang beku antara Indonesia dan Australia tidak berlaku pada persoalan pesawat Hercules. Kementerian Pertahanan menyatakan tetap melanjutkan proses hibah dan pembelian sembilan pesawat Hercules C-130 seri H asal negeri kanguru. Selain tidak mungkin dibatalkan, hibah dan pembelian tersebut akan menguntungkan Indonesia.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, Sembilan pesawat Hercules asal Australia sudah resmi menjadi milik Indonesia. Kemenhan hanya tinggal membawa pesawat-pesawat tersebut ke Indonesia. "Dari Sembilan pesawat, empat di antaranya hibah, yang lima dijual cukup murah," terang Purnomo usai berdiskusi dengan sejumlah pimpinan media massa di Jakarta, Jumat (29/11).
Menurut dia, pesawat-pesawat tersebut tidak bisa langsung dibawa ke Indonesia karena membutuhkan sejumlah perbaikan. Terutama pada pesawat hibah. Seperti instrumen avionik, mesin, dan beberapa hal kecil lainnya. Meski begitu, pesawat-pesawat tersebut masik laik untuk terbang.
Saat ini, seluruh proses perbaikan terhadap pesawat-pesawat tersebut telah usai. Hanya saja, belum ada kepastian kapan pesawat itu bakal dibawa ke Indonesia. Pembelian dan hibah tersebut tidak terkait dengan hubungan kedua negara yang saat ini beku. Kontraknya pun sudah berjalan, sejak tahun lalu dan DPR sudah setuju.
JAKARTA - Hubungan kerjasama yang beku antara Indonesia dan Australia tidak berlaku pada persoalan pesawat Hercules. Kementerian Pertahanan menyatakan
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS