Australia Hibahkan 9 Hercules untuk RI
Sabtu, 30 November 2013 – 05:50 WIB
Harga pesawat bekas tersebut mencapai US$ 15 juta per buah, atau seperempat dari harga Hercules baru yang mencapai US$ 60 juta. Informasinya, meskipun bekas, pesawat tersebut diklaim mampu terbang hingga 20 tahun mendatang. Pesawat tersebut akan melengkapi jumlah armada Hercules Indonesia menjadi 30 unit.
Harga yang murah plus hibah diyakini menguntungkan Indonesia. "Itu bermanfaat buat ikta untuk operasi militer," lanjut Purnomo. Sebagai contoh, tiga Hercules saat ini bolak-balik ke Filipina untuk mengangkut logistik bantuan dari Indonesia.
Purnomo menegaskan, hubungan kerjasama yang beku antara Indonesia dan Australia adalah pertukaran informasi dan latihan bersama. Sikap Pemerintah Indonesia sudah jelas terkait hal tersebut. "Indonesia sama sekali tidak dirugikan (atas penghentian kerjasama)," tambahnya. (byu)
JAKARTA - Hubungan kerjasama yang beku antara Indonesia dan Australia tidak berlaku pada persoalan pesawat Hercules. Kementerian Pertahanan menyatakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan