Australia Indikasikan Tak Akan Tambah Pasukan di Timur Tengah
Selasa, 17 November 2015 – 08:46 WIB
Menurut dia, setiap upaya menambah upaya dan personil militer haruslah sesuai dengan persetujuan pemerintah Irak dan dalam kerangka hukum internasional.
"Kita akan berdiskusi dengan Presiden Obama mengenai negosiasi yang kini berlangsung antara AS, Rusia dan negara lain guna mengakhiri konflik di Suriah," katanya.
"Australia tidak bertindak secara unilateral. Setiap tindakan militer harus terukur. Mantan PM Tony Abbott menghargai hal ini," kata Menlu Bishop.
Senada dengan Abbott, seorang politisi dari faksi pemerintah Michael Sukkar menyuarakan perlunya Australia dan negara Barat untuk "lebih berani" menggempur kelompok teroris ISIS.
PM Australia Malcolm Turnbull dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di sela-sela Pertemuan APEC di Manila, Filipina, Selasa (17/1/2015).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sepatu Buatan Indonesia Incar Peluang di Pameran Perlengkapan Militer di Australia
- Pelaku Kekerasan Seksual di Kereta Komuter Akan Masuk Daftar Hitam dan Dilarang
- Dunia Hari Ini: Staf PBB Ikut Jadi Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Australia Alami Kerugian Judi Online Terbesar di Dunia, Iklan di Media Jadi Sorotan
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa Anti Perang di Melbourne Berakhir Bentrok
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Membatasi Penggunaan Media Sosial untuk Anak-anak