Australia, Inggris dan Jepang Juga Menerapkan Sistem Zonasi Sekolah
Kalau di Indonesia sistem zonasi baru diterapkan untuk pertama kalinya, di Australia hal ini sudah diterapkan selama bertahun-tahun, sama seperti di negara lain seperti di Jepang dan Inggris.
Sistem zonasi sekolah
Sistem zonasi dengan memperhatikan tempat tinggal murid dan orang tua ketika mendaftar di sekolah secara umum dianggap berhasil memeratakan mutu pendidikan sekolah, walau juga masih menciptakan berbagai masalah dimana-mana.
Dengan adanya sistem zonasi tersebut, orang tua murid yang ingin agar anak mereka masuk ke sekolah negeri yang dikehendaki sudah mempertimbangkan sejak awal untuk tinggal di daerah yang masuk zona sekolah tersebut.
Karena adanya beberapa sekolah yang dianggap mutunya bagus, maka tidak mengherankan bila kemudian harga rumah atau sewa di kawasan-kawasan sekolah bagus tersebut lebih mahal dibandingkan daerah lainnya.
Hal tersebut yang dilakukan oleh seorang warga asal Indonesia Riza Tsalasi yang sekarang tinggal di Melbourne.
Ibu dari dua anak Delfin 12 tahun dan Adriz 6 tahun pada awalanya tinggal di Sydney dan sejak tahun 2014 pindah ke Melbourne, setelah keluarganya migrasi dari Indonesia.
Dalam menentukan sekolah mana yang hendak dimasuki bagi kedua putranya tersebut, Rizka menggunakan situs yang dibuat oleh pemerintah Australia yang mengeluarkan informasi mengenai semua sekolah yang ada.
"Saya bergantung kepada website MySchool yang dibuat oleh pemerintah Australia."
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara