Australia Isyaratkan Peran Lebih Besar Hadapi ISIS

Australia Isyaratkan Peran Lebih Besar Hadapi ISIS
Australia Isyaratkan Peran Lebih Besar Hadapi ISIS

Bersama tentara Selandia Baru, peran tentara Australia adalah "di garis belakang" - memberi pelatihan kepada tentara Irak.

Pasukan khusus diperkirakan kembali ke  Australia beberapa waktu mendatang sementara selebihnya akan menjalankan misi dua tahun di Irak.

Selain itu, Angkatan Udara Australia (RAAF) juga turut ambil bagian dengan mengirimkan 6 pesawat tempur F/A 18, pesawat pengintai, pesawat pengangkut bahan bakar, serta 400 staf yang berbasis di United Arab Emirates.

Menurut PM Abbott ancaman ISIS atau Daesh bersifat global.

"Jika bisa, Daesh itu akan datang kepada setiap orang dan setiap pemerintahan dengan pesan simpel, menyerah atau mati," katanya.

"Kita tidak bisa bernegosiasi dengan entitas seperti ini, kita hanya bisa melawannya," katanya.

Seorang mantan komandan militer Australia Mayjen (purn) Jim Molan kepada ABC kembali menyatakan pasukan koalisi tidak akan berhasil merebut teritori yang dikuasai ISIS kecuali jika bergabung pasukan darat Irak.

Menurut Mayjen Molan, kunci sukses memerangi ISIS adalah mengirimkan pasukan darat koalisi.

Perdana Menteri Tony Abbott menyatakan Australia tidak akan bernegosiasi dengan kelompok pembunuh seperti ISIS, dan satu-satunya cara menghadapinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News