Australia Kebanjiran Permintaan Buah Cherry dari Asia
Nilai volume ekspor buah cherry dari Australia melonjak 30 persen lebih tinggi pada tahun 2015. Permintaan terbanyak berasal dari Korea Selatan, Thailand, dan China.
Meski nilai buah cherry sedang turun, sebesar 6 persen, tetapi penjualan keseluruhan lebih tinggi 23 persen dari sebelumnya. Total penjualan mencapai $47 juta atau sekitar Rp 470 miliar.
Setahun sebelum Perjanjian Perdagangan Bebas disahkan, Korea Selatan telah meminta buah cherry sebanyak lima ton. Tapi pada musim panen tahun ini, jumlah permintaan telah meningkat hingga 250 ton.
Ekspor buah cherry dari Australia telah meningkat 30 persen, kebanyakan permintaan terbesar dari Asia. Foto: Margot Foster.
Hong Kong tetap menjadi pasar terbesar, dengan jumlah permintaan sebanyak 1.567 ton, sementara permintaan dari Singapura mencapai 390 ton. Jumlah permintaan ini meningkat sepertiga untuk kedua negara.
Cina menjadi pasar terbesar ketiga Australia untuk buah cherry dengan total permintaan dari negara ini mencapi 323 ton.
Semntara permintaan dari Thailand yang telah tertutup selama dua musim, dalam kurun waktu 2014-2015 mencapai 73 ton.
Diprediksi nilai ekspor buah cherry dari Australia akan terus meningkat hingga dua kali lipat dengan nilai mencapai hingga $100 juta atau sekitar Rp 1 triliun.
Nilai volume ekspor buah cherry dari Australia melonjak 30 persen lebih tinggi pada tahun 2015. Permintaan terbanyak berasal dari Korea Selatan,
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan