Australia Kekurangan Pakar Keamanan Siber
Ancaman di dunia siber (komputer) selalu berubah dengan cepat, dan karena langkanya Australia dengan para pekerja di bidang keamanan siber yang handal, maka negeri ini rawan terhadap serangan.
CEO Australian Cyber Security Growth Network (ACSGN) Craig Davies mengatakan permintaan di bidang ini melebihi kemampuan untuk memproduksi calon yang berketrampilan.
"Ini seperti industri peroketan di negeri ini, hampir tidak ada yang tidak bekerja, dan permintaan besar sekali." katanya.
Davies telah mendapat tugas untuk bagaimana mengisi lowongan kurangnya pekerja handal di bidang keamanan siber tersebut.
"Pendidikan dan peningkatan ketrampilan merupakan hal yang penting dalam program kami, dan kami bekerja erat dengan sektor kejuruan." katanya.
Menurut perkiraan terbaru, Australia memerlukan sekitar 11 ribu spesialis di bidang keamanan siber selama 10 tahun mendatang.
Menurut Davies, target ini tidak akan tercapai tanpa adanya fokus yang benar.
Dengan semakin banyaknya sekolah kejuruan dan universitas yang menawarkan kursus khusus, ada juga seruan agar keamanan siber ini menjadi bagian dari mata pelajaran di sekolah.
Tim Edwards bekerja untuk Life Journey, sebuah perusahaan internasional yang mengkhususkan pelajaran IT online bagi murid-murid sekolah.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat