Australia Kekurangan Pakar Keamanan Siber
"Ancaman siber bisa bergerak perlahan ke arah lebih keras, dan akhirnya menyebabkan korban jiwa." katanya.
"Sekarang ini, mungkin belum terjadi, namun saya bisa melihat nantinya hal tersebut akan terjadi."
Patrick Walsh, mantan komandan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pasifik, yang sekarang bekerja di perusahaan keamanan siber internasional mengatakan ancaman oline telah membuat banyak pemerintah berpikir bagaimana caranya melindungi masyarakat.
"Di masa lalu, kita lihat adanya pendekatan dari pemerintah dan kita lihat juga pendekatan dari pihak swasta." katanya.
"Sekarang tampaknya kita harus bekerja sama, dan mencari jalan agar lebih transparan, sehingga informasi bisa dibagi."
Walsh mengatakan tantangan yang ada adalah bagaimana bisa selangkah lebih maju dalam mengantisipasi ancaman.
"Ada begitu banyak perubahan dalam keamanan siber dalam waktu yang singkat, ini membuat saya cemas karena ada kemungkinan besar kita melakukan salah perhitungan." katanya.
"Ketika kita misalnya mulai tidak percaya dengan data yang ada, atau mempercayai hasil sebuah pemilu, maka itu akan membuat kepercayaan terhadap lembaga publik menurun."
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun