Australia Kembali Diteror Corona, Ini Kekhawatiran Warga Indonesia di Zona Merah

Redya Febrianto, adalah warga Indonesia yang tinggal di kawasan Brunswick West dan masuk ke wilayah Moreland.
Sama seperti Ros, Redya juga mengaku jika dirinya kaget karena sebelumnya ia dan keluarganya mulai santai setelah kasus penularan di Melbourne turun.
Ia mengatakan meskipun khawatir, tapi peningkatan kasus tidak membuat dirinya panik.
Tiga tahapan pelonggaran di Australia

Pelonggaran aturan pembatasan pergerakan aktivitas di Australia akan dilakukan secara bertahap.
"Tidak ada larangan yang baru, kita tetap bisa kemana-mana, hanya mungkin sebagai pencegahan, kita akan … ke supermarket seminggu sekali," ujar Redya.
"Kita sekeluarga akan menambah porsi diam di rumah dan lebih berhati-hati dengan apa yang diperbolehkan [untuk dilakukan]."
Pria yang sudah dua tahun tinggal di Melbourne ini mengaku jika kekhawatirannya saat ini adalah jika sekolah kembali ditutup.
Salah satu alasannya adalah karena menyekolahkan anak dari rumah sebagai sebuah pilihan yang berat, seperti dialami orangtua lainnya di Australia.
Hanya dalam kurang sepekan, penularan virus corona di negara bagian Victoria telah meningkat menjadi puluhan di enam wilayah
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo