Australia Kembangkan Aplikasi Untuk Pantau Pergerakan Warganya

Aplikasi ini, kata sumber ABC News, akan memetakan siapa saja yang menghabiskan waktu lebih dari 15 menit dalam jarak dekat dengan seseorang yang positif COVID-19.
Di situlah persoalannya, yakni bagaimana Pemerintah Australia meyakinkan sebanyak mungkin warganya untuk mengunduh aplikasi yang nantinya justru akan melacak pergerakan mereka.
Sekitar tiga pekan lalu, PM Australia Scott Morrison membahas penggunaan teknologi ini dalam mengatasi COVID-19 bersama PM Singapura Lee Hsien Loong.
Singapura dengan penduduk yang dianggap lebih patuh pada pemerintah, berhasil menerapkan aplikasi serupa meski hanya sekitar 20 persen warganya yang berpartisipasi.
Mereka setuju membagi data ponsel mereka ke Pemerintah.
Pandemi virus corona

Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Aplikasi yang digunakan di Singapura itu disebut 'TraceTogether', memakai teknologi bluetooth untuk merekam kontak dengan orang lain.
Singapura bahkan membagi beberapa pengkodean komputer untuk membantu pengembangan aplikasi ini dengan pihak Australia.
Upaya mengatasi penyebaran virus corona (COVID-19) di Australia kini memasuki tingkatan penggunaan teknologi komunikasi, berupa aplikasi di telepon pintar
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya