Australia Kembangkan Aplikasi Untuk Pantau Pergerakan Warganya
"Kita membutuhkan kemampuan lebih besar dalam melacak [penyebaran COVID-19] dan hal ini bisa terwujud lebih cepat dibanding yang ada sekarang," kata PM Morrison, Selasa kemarin (14/4).
"Kita membutuhkan kapasitas medis yang lebih besar untuk dapat menangani wabah semacam ini secara efektif," katanya.
Pejabat Medis Tertinggi Australia Dr Brendan Murphy sebelumnya juga mengindikasikan bahwa aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan.
"Kami ingin menggunakan aplikasi ini dan bahkan mungkin lebih luas daripada yang dilakukan Singapura," jelas Dr Murphy.
"Yang pasti, perlu adanya pembahasan dengan masyarakat mengenai bagaimana aplikasi ini bisa diterapkan," katanya.
"Tapi saya kira aplikasi ini sangat bagus jika kita memprogramnya dengan benar dan mendapatkan dukungan dari masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Jaksa Agung Australia, Christian Porter kabarnya sedang mempelajari implikasi dari penerapan aplikasi ini, termasuk aspek 'privacy' warga Australia.
Pemerintah sebelumnya menyatakan, pembatasan sosial akibat COVID-19 kemungkinan bisa dilonggarkan apabila pelacakan terhadap penyebaran virus ini bisa dilakukan secara efektif.
Upaya mengatasi penyebaran virus corona (COVID-19) di Australia kini memasuki tingkatan penggunaan teknologi komunikasi, berupa aplikasi di telepon pintar
- Sambut 2025, Troben Resmi Ganti Logomark
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara