Australia Kemungkinan Buka Perbatasan Internasional Mulai Pertengahan 2022
Walau program vaksinasi COVID-19 berjalan lancar, Australia tidak akan dengan segera membuka perbatasan internasional. Kemungkinan besar perbatasan baru akan dibuka paling cepat pada pertengahan tahun 2022.
Itu adalah asumsi yang digunakan oleh pemerintah seperti yang dijabarkan dalam pidato anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang disampaikan hari Selasa (11/05) malam di Canberra.
Dengan demikian, program karantina akan tetap diberlakukan bagi kedatangan terbatas bagi warga negara dan pemegang status visa permanen yang diizinkan pulang.
Dalam pengumuman anggaran itu disebutkan pula bahwa program vaksinasi COVID-19 sudah berjalan dengan baik, namun tidak disebutkan berapa target yang hendak dicapai oleh pemerintah.
Semua asumsi ini dibuat sebagai dasar penentuan perkembangan ekonomi Australia selama paling tidak setahun ke depan, karena ini berhubungan dengan anggaran dan perkiraaan pertumbuhan ekonomi.
Bendahara Utama Negara (Treasurer) Josh Frydenberg mengatakan asumsi itu dibuat karena memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan bukanlah hal yang mudah dilakukan.
"[Apalagi] membuat perkiraan di tengah pandemi. Lebih susah lagi," katanya.
"Ini perkiraan konservatif, asumsi yang berhati-hati bahwa perbatasan internasional akan dibuka lagi secara bertahap dari pertengahan tahun depan."
Walau program vaksinasi COVID-19 berjalan lancar, Australia tidak akan dengan segera membuka perbatasan internasional
- Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko