Australia Kemungkinan Buka Perbatasan Internasional Mulai Pertengahan 2022
Jadi bagaimana pembukaan dilakukan?
Menurut naskah APBN "jumlah kedatangan internasional akan tetap dibatasi oleh jumlah karantina yang ditetapkan oleh negara bagian selama tahun 2021 dan juga paruh pertama tahun 2022."
Artinya tidak akan ada perubahan besar.
Asumsi yang dicantumkan mengatakan 'adanya kembalinya migran permanen dan temporer secara bertahap' dari pertengahan tahun 2022, namun juga mengatakan ada kemungkinan mahasiswa internasional bisa datang lebih cepat.
"Sejumlah kecil kedatangan mahasiswa internasional secara bertahap akan dimulai di akhir tahun 2021 dan semakin meningkat di tahun 2022," demikian tertulis dalam naskah APBN.
Pemerintah Australia juga merencanakan semakin banyak perjanjian koridor perjalanan seperti yang sudah dilakukan dengan Selandia Baru, dengan mengatakan bahwa pembatasan karantina akan diterapkan 'kecuali untuk penumpang dari Zona Perjalanan Aman".
Turis internasional baru akan kembali di pengujung tahun 2022
Asumsi yang disampaikan tampaknya menggambarkan apa yang sudah disampaikan oleh Josh Frydenberg dan Perdana Menteri Scott Morrison sebelumnya bahwa perbatasan internasional dibuka ketika 'situasi sudah dinilai cukup aman untuk melakukannya".
Dalam tanggapannya, Margy Osmond dari Forum Transportasi Wisata mengatakan bahwa masih jauhnya kemungkinan pembukaan perbatasan internasional akan sangat berdampak buruk pada bisnis mereka.
"Kita akan melihat banyak orang akan kehilangan pekerjaan, dan melihat banyak bisnis berhenti dan tidak berfungsi lagi ketika perbatasan internasional dibuka," katanya.
Walau program vaksinasi COVID-19 berjalan lancar, Australia tidak akan dengan segera membuka perbatasan internasional
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?