Australia Khawatirkan Penyebaran Wabah Penyakit Sapi di Indonesia

Australia Khawatirkan Penyebaran Wabah Penyakit Sapi di Indonesia
Seekor sapi dengan penyakit kulit berbenjol di provinsi Riau. (Supplied: FAO/Eko Prianto)

Ia mengatakan wabah LSD di Indonesia merupakan "ancaman paling serius bagi industri peternakan sapi Australia", yang pernah ia saksikan selama puluhan tahun terakhir.

"Wabah ini ditularkan oleh gigitan serangga. Jadi perlindungan biosekuritas, yang sudah efektif diterapkan untuk mencegah penyakit lain selama beberapa generasi, tidak akan bisa melindungi kita dari hal tersebut," katanya kepada ABC. 

"Kita sudah pernah melihat virus lain yang tiba di Kawasan Australia Utara lewat serangga selama musim hujan seperti virus lidah biru.

"Tidak banyak yang bisa kita lakukan dan ternak di Australia bagian utara tidak bisa dipelihara satu persatu, jadi tingkat kematian khususnya ternak sapi yang masih muda akan tingg, dibandingkan di bagian dunia lain. Itulah yang mengkhawatirkan saya."

Dr Ainsworth mengatakan industri ternak di Australia harus cepat menyadari risiko yang mereka hadapi dan bagaimana ternak hewan hidup bisa "langsung berisiko" jika wabah LSD tiba di Indonesia.

"Penyakit mulut dan kuku (FMD) selalu menjadi wabah yang paling ditakuti akan sampai masuk ke Australia dan kita perlu tetap khawatir," katanya.

"Namun FMD bisa diatasi dengan vaksin dan penyebarannya bisa ditanggulangi dengan penerapan biosekuritas."

"Sementara virus yang disebarkan oleh serangga, tidak banyak yang bisa kita lakukan.

Pemerintah Australia langsung mengucurkan ratusan miliar untuk mencegah masuknya penyakit kulit pada ternak sapi yang ditemukan di Indonesia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News