Australia Khawatirkan Suara Baghdadi Dalam Pidato Terbaru ISIS
Para pakar kontra-terorisme Australia khawatir bahwa pendukung kelompok ISIS di negaranya akan termotivasi oleh sebuah pidato baru yang diyakini berisi suara pemimpin kelompok itu, Abu Bakr al-Baghdadi.
Rekaman audio tersebut dirilis secara daring oleh kelompok militan itu pada hari Kamis (28/9/2017) malam, yang memicu kecurigaan AS bahwa pemimpin ISIS telah bersembunyi di perbatasan Irak-Suriah dan belum mati, serta memunculkan keraguan lebih lanjut atas klaim Rusia bahwa pihak mereka telah membunuh Baghdadi dalam serangan udara pada bulan Mei.
Dalam rekaman berdurasi 46 menit itu, sang pembicara, yang terdengar seperti Baghdadi, tampaknya merujuk pada kejadian baru-baru ini, termasuk ancaman nuklir Korea Utara ke AS dan Jepang, serta "pertempuran panjang di Mosul", yang jatuh ke tangan Pasukan Irak pada bulan Juli.
Pejabat senior kontra-terorisme Australia mengatakan bahwa mereka khawatir pidato tersebut akan menjadi dorongan moral bagi para pendukung lokal di negaranya yang telah mengalami demoralisasi oleh pertempuran ISIS di Suriah dan Irak.
Seorang pejabat mengatakan bahwa setiap pidato baru oleh Abu Bakr al-Baghddi adalah sebuah keprihatinan yang "besar".
Analis keamanan Thomas Sanderson, dari Pusat Studi Strategis dan Internasional Amerika Serikat, mengatakan bahwa pesan Baghdadi kepada militan adalah bahwa ia "masih hidup, sehat, sama seperti sediakala dan mungkin berbahaya".
"Pastinya itu akan memotivasi pria muda dan beberapa perempuan untuk merespon hal tersebut, di mana mereka merasa bahwa pemimpin mereka masih hidup, bahwa penyemangat mereka masih hidup," jelasnya.
"Dan oleh karena itu, inilah saat yang tepat untuk menandai perkembangan tersebut dengan serangan.”
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing