Australia Kian Membara, 108 Tewas
Senin, 09 Februari 2009 – 09:05 WIB
HEALESVILLE - Api yang membakar semak belukar di tenggara Australia kian tak terkendali. Kobaran yang dipicu gelombang panas sampai 47 derajat Celcius dan disertai angin kencang itu semakin banyak menelan korban. Hingga tadi malam (8/2), korban tewas mencapai 108 jiwa dan 80-an orang lainnya dirawat di rumah sakit karena luka bakar. Begitu juga kawasan di distrik dekat Kinglake. Lahan-lahan pertanian dan sejumlah bangunan di sana juga rata dengan tanah. ''Rumah kami di sini hilang,'' kata Wayne Bannister, warga Kinglake sambil menyaksikan reruntuhan rumahnya seperti dilansir Sky News.
Selain itu, sekitar 700 rumah di 20 lokasi di wilayah negara bagian Victoria luluh lantak. Menurut Stuart Ord, pejabat Victoria Country Fire Authority, kebakaran kemarin membumihanguskan lahan seluas 1.190 kilometer persegi. ''Neraka telah menghampiri orang-orang baik di Victoria dalam 24 jam terakhir,'' kata Perdana Menteri Kevin Rudd kala mengunjungi wilayah bencana kemarin seperti dilaporkan Associated Press.
Baca Juga:
Amukan api bahkan mampu ''menghapus'' kawasan bekas tambang emas Marysville dari peta. Kota kecil sekitar 130 kilometer utara Melbourne yang berpenduduk sekitar 800 jiwa itu tak berpenghuni lagi. Belum ada laporan korban jiwa dari daerah tersebut. Namun, menurut polisi lokal, kemungkinan ada korban jiwa dalam lingkaran api. ''Marysville tak ada lagi,'' kata Brian Cross, seorang polisi senior.
Baca Juga:
HEALESVILLE - Api yang membakar semak belukar di tenggara Australia kian tak terkendali. Kobaran yang dipicu gelombang panas sampai 47 derajat Celcius
BERITA TERKAIT
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis