Australia Kirim Senjata Canggih ke Arab Saudi
Koalisi pimpinan Arab Saudi dituduh melakukan serangan militer membabi-buta yang menyebabkan tewasnya ribuan warga sipil tak bedosa di Yaman.
Direktur Human Rights Watch Australia, Elaine Pearson, mendesak pemerintah untuk terbuka tentang penjualan senjata ini.
"Kita ingin ada transparansi tentang senjata apa yang dipasok ke Arab Saudi, bagaimana kita pastikan persenjataan itu tidak digunakan di Yaman," ujarnya.
ABC melihat notulen rapat direksi EOS tentang penandatanganan Letter of Intent (LOI) untuk penjualan 500 unit sistem senjata jarak jauh untuk Kementerian Dalam Negeri (MOI) Arab Saudi.
Notulen ini menyebutkan perusahaan setuju untuk memasok 20 unit sistem RWS ke Arab Saudi pada tahun itu.
Photo: Seorang bocah Yaman, Buthaina Muhammad Mansour, coba diselamatkan dari serangan udara Arab Saudi yang menewaskan delapan orang anggota keluarganya di tahun 2017. (Reuters: Khaled Abdullah)
EOS sendiri memiliki perjanjian bisnis dengan pabrikan senjata AS Orbital ATK untuk menyalurkan sistem RWS ke Arab Saudi.
Ben Greene menyatakan mereka memasok sistem persenjataan ini ke "AS", bukan ke Arab Saudi, namun menolak menjawab apakah pengguna akhir senjata itu adalah Arab Saudi.
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne