Australia Kirim Senjata Canggih ke Arab Saudi
Saat itu EOS mengatakan peralatannya "tak terlibat di Yaman" dan bukan pemegang lisensi ekspor yang boleh mengekspor persenjataan ke UAE.
Namun, dua hari lalu Angkatan Bersenjata UEA mengkonfirmasi pihaknya sebagai pelanggan dimaksud.
EOS kemudian merilis pernyataan yang mengkonfirmasi bahwa mereka memang menjualnya ke UEA dengan nilai 450 juta dolar.
"Pengumuman ini mengkonfirmasi EOS sebagai penyedia terbesar sistem senjata jarak jauh," kata Dr Greene dalam pernyataannya.
Ekspor pertahanan Australia ke Arab Saudi dan UEA kemungkinan terkait dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan penjualan senjata dalam dekade mendatang.
Australia akan mengucurkan 200 juta dolar hingga tahun 2028 untuk jadi eksportir senjata terbesar ke-10 di dunia. Saat ini Australia berada di peringkat 20.
Strateginya yaitu menjadikan Timur Tengah sebagai prioritas ekspor pertahanan mereka.
Simak berita selengkapnya dalam Bahasa Inggris di sini.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat