Australia Luncurkan Pesawat Terbang Elektrik Pertama

Pesawat elektrik pertama di Australia telah memulai penerbangan uji cobanya di Bandara Jandakot Perth, di tengah harapan bahwa pesawat tersebut akan terbang ke pulau terdekat, yakni Pulau Rottnest, dalam beberapa bulan mendatang.
Pesawat bermesin tunggal dengan dua tempat duduk, Pipistrel Alpha Electro, ini memiliki dua baterai yang bisa membuat pesawat terbang di udara selama satu jam, dengan tambahan 30 menit baterai cadangan.
Tim di belakang pesawat itu mengatakan, selain ada manfaat lingkungan dengan menjauh dari bahan bakar jet, pesawat elektrik juga lebih aman dan mudah untuk diterbangkan.
"Penggerak elektrik jauh lebih sederhana daripada mesin bensin," kata pendiri Electro.Aero, Joshua Portlock.
"Di dalam mesin bensin, Anda memiliki ratusan bagian yang bergerak.”
Mesin ini didukung oleh dua baterai ion-lithium, serupa dengan yang digunakan di mobil elektrik Tesla.”
Tak ada tuas transmisi (persneling) atau beberapa bagian mesin yang bergerak -motor pesawat malahan menempel langsung ke baling-baling.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya