Australia Luncurkan Pesawat Terbang Elektrik Pertama

Biayanya sekitar $ 3 (atau setara Rp 30 ribu) per jam untuk menjalankan mesin pesawat, sepersepuluh dari biaya mesin berbahan bakar.
Pesawat menggunakan 110 kilowatt listrik untuk lepas landas dan naik ke ketinggian.
Tapi begitu meluncur, motor penggerak mati, dan seperti mobil elektrik, suaranya hampir sunyi.
"Ini lebih nyaman," kata pilot Robert Bodley.
Pada pertengahan Januari, Bodley akan mulai melatih pilot lokal untuk menerbangkan pesawat elektrik satu mesin ini, dengan pilot terdaftar diminta untuk menyelesaikan penerbangan pengenalan sebelum terbang solo.
Portlock mengatakan bahwa kelompok tersebut telah mengadakan diskusi dengan Otoritas Pulau Rottnest untuk memasang pengisi daya super untuk memanfaatkan panel surya, yang memungkinkan pilot menerbangkan pesawat ke pulau itu.
Rencana masa depan termasuk pengangkut udara elektrik yang mampu membawa hingga lima orang ke tempat tujuan liburan.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya