Australia Luncurkan Pesawat Terbang Elektrik Pertama
Biayanya sekitar $ 3 (atau setara Rp 30 ribu) per jam untuk menjalankan mesin pesawat, sepersepuluh dari biaya mesin berbahan bakar.
Pesawat menggunakan 110 kilowatt listrik untuk lepas landas dan naik ke ketinggian.
Tapi begitu meluncur, motor penggerak mati, dan seperti mobil elektrik, suaranya hampir sunyi.
"Ini lebih nyaman," kata pilot Robert Bodley.
Pada pertengahan Januari, Bodley akan mulai melatih pilot lokal untuk menerbangkan pesawat elektrik satu mesin ini, dengan pilot terdaftar diminta untuk menyelesaikan penerbangan pengenalan sebelum terbang solo.
Portlock mengatakan bahwa kelompok tersebut telah mengadakan diskusi dengan Otoritas Pulau Rottnest untuk memasang pengisi daya super untuk memanfaatkan panel surya, yang memungkinkan pilot menerbangkan pesawat ke pulau itu.
Rencana masa depan termasuk pengangkut udara elektrik yang mampu membawa hingga lima orang ke tempat tujuan liburan.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata