Australia Makin Rasis di Tengah Wabah Virus Corona

Kepada ABC ia mengatakan jika seseorang teriak "coronavirus" kepadanya.
"Cuma saya seorang yang memakai masker ... saya merasa itu jahat," katanya.
"Saya marah, tapi tidak tahu bagaimana harus meresponnya. Saya hanya bisa berbagi pengalaman di media sosial."
Pandemi virus corona

Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Dipukul karena pakai masker
Media di Australia telah melaporkan sejumlah insiden serangan berbau rasis sejak pandemi virus corona dimulai di Australia.
Dua perempuan di Sydney dilaporkan pernah diludahi dan seorang pelajar asal Hong Kong wajahnya dipukul di kota Hobart, karena ia menggunakan masker.
Komisioner Diskriminasi Ras di Australia, Chin Tan mengatakan diskriminasi yang berhubungan dengan COVID-19 kepada warga berlatar belakang Asia harus dikecam.
"Virus corona itu tidak ada kaitannya dengan ras atau kebangsaan, tidak juga rasa takut terhadap virus, atau frustasi akibat kesulitan yang kita hadapi, menjadi alasan untuk mendiskriminasi," tegasnya.
Komisi Hak Asasi Manusia di Australia mengatakan satu dari empat orang yang melaporkan tindakan rasisme dalam dua bulan terakhir memiliki kaitan dengan pandemi virus corona
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi