Australia Masih Membutuhkan Banyak Pekerja Asing

Menurut para ekonom, Australia sudah berhasil mengatasi gelombang penularan kasus varian Omicron selama beberapa bulan terakhir dan sekarang perekonomian membutuhkan banyak pekerja..
Salah seorang pelaku bisnis yang lega dengan dibukanya kembali perbatasan internasional ke dan dari Australia adalah Renee Baltov.
Sebagai pemilik salon The Barberhood di Sydney, dia mengatakan saat ini semakin sulit untuk menemukan staf baru..
Dia sudah mencoba berbagai cara.
"Saya tidak melihat jalan lain kecuali migrasi, semakin banyak migran baru datang untuk membantu memecahkan masalah," katanya kepada ABC.
"Lebih mudah dan lebih murah bagi saya untuk sebenarnya mempekerjakan orang Australia dan tentu saja memberi pekerjaan bagi orang Australia adalah prioritas utama, tapi ketika kita dihadapkan pada kenyataan orang antre, tidak ada yang bisa memotong rambut, dan kami sudah berusaha dengan berbagai cara, migrasi adalah bagian dari solusi."
Keinginan Renee Baltov untuk mendapatkan lebih banyak pekerja, sejalan dengan statistik saat ini di Australia.
Menurut para ekonom, Australia sudah berhasil mengatasi gelombang penularan kasus varian Omicron selama beberapa bulan terakhir dan sekarang perekonomian membutuhkan banyak pekerja
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia