Australia Masih Membutuhkan Banyak Pekerja Asing

Australia Masih Membutuhkan Banyak Pekerja Asing
Pemilik salon The Barberhood  di Sydney Renee Baltov mengatakan sulit sekali menemukan pekerja baru saat ini. (ABC News: Daniel Irvine)

"Jadi sekarang dengan perbatasan dibuka kembali, kami masih memerlukan pekerja lebih banyak dari jumlah mereka yang sudah ada di sini dan masih mencari kerja."

Pasar yang bagus bagi pencari kerja

Beberapa pekerja membagikan pengalaman dari sisi yang berbeda.

Insinyur IT Carl Connell baru saja mulai bekerja di perusahaan teknologi pertambangan di Brisbane bernama Plotlogic. 

Perusahaan itu meningkatkan jumlah pekerjanya dua kali lipat di tahun 2021, dan diperkirakan akan bertambah dua kali lipat lagi di tahun 2022, dengan rencana jumlah pekerja sebanyak 100 orang.

Perusahaan terus bertumbuh meski di masa pandemi.

"Saya sedang duduk di tempat saya bekerja sebelumnya, dan Greg menelpon dan bilang 'cobalah pindah ke sini' dan saya senang dengan keseluruhan tempat kerjanya," katanya kepada ABC.

"Dan kemudian saya ditawari untuk bekerja."

Carl Connell mengatakan pengalamannya bekerja di beberapa perusahaan dan di sejumlah negara membuatnya menjadi pekerja yang dicari banyak perusahaan yang sedang bertumbuh.

Menurut para ekonom, Australia sudah berhasil mengatasi gelombang penularan kasus varian Omicron selama beberapa bulan terakhir dan sekarang perekonomian membutuhkan banyak pekerja

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News