Australia Masuki Fase Kalibrasi Pengendalian Inflasi, Tapi Bunga Bank Belum Turun
Australia memasuki fase baru dalam upaya melawan inflasi setelah bank sentral Reserve Bank Australia (RBA) memutuskan tingkat suku bunga tetap pada angka 4,1 persen untuk dua bulan berturut-turut.
Gubernur RBA Philip Lowe kepada komite parlemen pekan lalu menyebut Australia memasuki "fase ketiga" dari pengendalian inflasi tinggi, yang disebutnya sebagai "fase kalibrasi".
"Kita berada di dunia di mana kita hanya melakukan sedikit penyesuaian dalam kalibrasi kebijakan," katanya.
Meski berada di fase kalibrasi, bukan berarti Australia telah terbebas dari ancaman inflasi, sehingga pemotongan suku bunga sudah di depan mata.
Faktanya, ekonomi negara ini kemungkinan akan tetap dalam pola bertahan seperti sekarang untuk sementara waktu.
Mengapa suku bunga tak dinaikkan lagi?
Jawaban singkatnya adalah karena RBA menganggap tingkat kurs tunai saat ini sebesar 4,1 persen terbukti mendorong inflasi turun pada kecepatan yang dapat diterima.
Jawaban yang lebih panjang adalah RBA ingin memberi lebih banyak waktu bagi perekonomian untuk menyesuaikan diri dengan kenaikan suku bunga.
Kebijakan moneter, atau menggerakkan naik turunnya kurs tunai membutuhkan waktu lama untuk mengalir ke seluruh perekonomian. Hal ini lazim disebut sebagai "lag".
Australia memasuki fase baru dalam upaya melawan inflasi, setelah bank sentral Reserve Bank Australia (RBA) memutuskan tingkat suku bunga tetap pada angka 4,1 persen untuk dua bulan berturut-turut
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?
- Dunia Hari Ini: COVID Kemungkinan Besar Berasal dari Laboratorium